Terungkap Alasan Cak Imin Cabut dari Koalisi Bersama Prabowo
“Pada dasarnya semua takdir. Proses yang kita lalui ini bagian dari seluruh tahapan tugas dan tanggung jawab saya sebagai ketua umum partai. Kemudian tanggung jawab saya sebagai kader NU, tanggung jawab,” kata Cak Imin dalam acara Blak-Blakan detikcom, Rabu (13/12/2023).
Ketum PKB itu mengaku diperintah oleh para kiai untuk maju pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029. Dia menyebut sebagai orang yang mempunyai ideologi juga perlu melakukan sesuatu di politik.
“Sebagai orang yang punya ideologi, yang selama ini diperintah oleh kiai-kiai, oleh para pendamping saya untuk bergerak, berbuat melakukan sesuatu di politik,” ungkapnya.
Cak Imin mengatakan, dalam perjalanan politiknya, ada dinamika yang terjadi. Cak imin memutuskan melepaskan koalisi bersama Prabowo dan memilih bersama Anies Baswedan di Koalisi Perubahan.
“Dinamikanya tentu perjalanan yang menentukan akhirnya sama-sama Mas Anies ini menjadi pasangan, tentu semua ada target optimum, target minimum, semua ada targetnya,” jelasnya.
Cak Imin membantah tidak punya komitmen dengan Gerindra. Sebab, mulanya, kata Cak Imin, semua setuju soal dirinya berpasangan dengan Prabowo. Namun yang terjadi tidak juga ada kesepakatan.
“Yang nggak komitmen bukan saya, malah MoU kita sama Gerindra itu kan memang berpasangan, karena dinamikanya kemudian tidak terjadi kesepakatan pasangan ini,” kata Cak Imin.
Akhirnya, dirinya hengkang dari koalisi bersama Prabowo. Menurut Cak Imin, dia berhak bebas melangkah ke partai mana pun karena targetnya adalah maju pada kontestasi Pemilu 2024.
“Ya saya bebas pengin melangkah ke mana dan saya pikir tugas saya bukan hanya di situ, tugas saya sampai pada proses pemilihan,” ungkapnya.